Advertisement

Responsive Advertisement

Passion

Dalam satu kesempatan diskusi, ada seorang mahasiswa bertanya,”betulkah organisasi yang kita ikuti harus sesuai dengan passion?”

Tidak banyak yang bisa saya jawab saat itu. Tapi pertanyaan tersebut rupanya berhasil membuka topik passion untuk dibahas lebih dalam. Sampai akhirnya ada banyak pendapat tentangnya. Well, begini rupanya cara sebagian mahasiswa merayakan rasa penasaran mereka. Saya pribadi mengapresiasi karena mereka mau diskusi hal sepenting ini.

Here we go...
Jadi, Apa itu Passion?
Bicara soal passion” begitu kata Pak Rene Suhardono dalam bukunya, “jangan berpikir kalau passion itu sama dengan hobi”.

Ini poin penting yang mendasar. Barangkali memang benar jika ada orang yang passion nya fotografi, hobinya pun fotografi. Tapi banyak juga yang passion dan hobinya tak sejalan.
Kita dapat satu pelajaran: PASSION tidak sama dengan HOBI.

Baiklah, kembali ke pertanyaan awal. Jadi apa itu passion?
“Passion is not what you are good at. It’s what you enjoy the most.” Begitu kata pak Rene.

Kalau kita punya kemampuan yang baik di bidang desain, belum tentu passion  kita ada di sana. Passion bukan berarti kemampuan diri kita yang “jago”. Passion itu bisa dibilang keadaan saat kita merasa sangat nyaman melakukan suatu aktivitas, tidak peduli ahli di bidang itu atau tidak.

Menemukan Passion
Saat saya menulis tulisan tentang passion ini, saya pun belum 100% yakin tentang passion saya. Namun, yang saya meyakini –setidaknya sampai sekarang- passion saya adalah “Share everything good.”

Saya merasa enjoy saat berbagi hal positif apapun bentuknya. Barangkali itu pun salah satu alasan mengapa saya menulis topik ini dan topik-topik lainnya. Saya merasa enjoy berbagi hal positif ini pada pembaca semua, sekalipun di luar sana ada banyak orang yang lebih ahli dibanding saya untuk membahas topik ini. 

“Mencari passion tidak seperti mencari barang hilang”, jelas pak Rene,”Passion Anda sudah berada di dalam diri Anda sendiri.”

Manusia memang banyak sekali jumlahnya. Namun, bukan berarti manusia adalah mass product macam sendok atau gelas yang tidak ada bedanya satu sama lain. Manusia adalah Masterpiece-nya Allah Swt. Ia menciptakan manusia unik satu sama lain. Bahkan bayi kembar pun pasti memiliki perbedaan dengan saudara kembarnya.

Tapi, bagaimana step by step menemukan passion?
Saya ingin mengutip Pak Rene soal 6 hal yang harus diketahui mengenai passion :

1.       Believe in your self & be courageous!
Seperti yang sudah saya tulis di atas, setiap manusia itu istimewa. Termasuk Anda yang sedang membaca tulisan ini. Percaya dirilah kalau Anda istimewa, dan diri Anda punya “kekuatan” istimewa yang orang lain belum tentu punya.

2.       Passion datang dari hati yang tulus
Cobalah untuk terbuka dan jujur dari hati tentang kegiatan apa yang membuat hati kita lega, lepas dan gembira. Lupakan dulu soal uang, jabatan atau atribut lain. Ini sesuatu yang bukan tentang aktivitas yang sepertinya kita sukai, namun tentang bagaimana perasaan kita saat menjalankannya.

3.       Perluas Horizon
Shilaturahim dengan orang-orang yang bisa membantu mengenal banyak wawasan baru, banyak membaca buku, coba masakan baru, pergi ke tempat-tempat baru, miliki kebiasaan baru, membuat aktivitas weekend baru. try everything!

4.       Dont hold anything back – jangan nanggung
Berupaya maksimal akan menyempurnakan semua pencarian kita tentang passion. Maksimal dalam arti; sudah berusaha dengan diri kita untuk mencari passion kemudian  jangan lupa berdoa agar ditunjukkan jalan menemukan passion oleh Allah Swt, tentu saja.

5.       Be enthusiasthic & positive
Jika dalam perjalanannya menemukan passion sama sekali tak mudah, jangan marah. Tetap antusias dan tetap positif. Jika kita belajar pada pengalaman Pak Rene --yang sudah membuat banyak paparan mengenai passion—beliau bahkan membutuhkan waktu 9 tahun untuk menemukan passionnya!

6.       Nikmati prosesnya. Proses ini tidak punya finish Line
Yang saya pahami dari paparan pak Rene, proses menemukan passion itu selain cukup lama prosesnya, namun juga akan terus berlangsung sepanjang hidup kita. Untuk menikmati perjalanan jauh, tidak ada cara selain menikmati perjalanan itu sendiri.

Akhirnya, saya ingin mengucapkan selamat pada Anda yang membaca tulisan ini. Karena pencarian passion Anda sudah di mulai dari sekarang.

Selamat menemukan Passion!

Posting Komentar

0 Komentar