Advertisement

Responsive Advertisement

Ketika Malaikat Meniupkan Ruh Padamu


Waktunya telah tiba, nak. Ketika waktu menggenapkan dirinya menjadi 120 hari, Malaikat diutus untuk meniupkan ruh dan menuliskan empat hal; rizkinya, ajalnya, amalnya dan nasib celakanya atau beruntungnya. [1]
ألست بربكم قلوا بلى شهدنا
“Bukankah aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab, “betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” [2]

Dan mulai saat ini, nak, dirimu telah memilih menjadi manusia seperti yang Ayah dan Bunda pilih. Maka hari-hari setelah ini semuanya adalah ujian; yang bisa membuatmu lebih mulia dari Malaikat, atau sebaliknya.

Karenanya, ayah dan Bunda ingin merayakan kabar bahagia ini dengan melangitkan semua harap tentangmu. Semoga menjadi anak yang Shalih/Shalihah, menjadi seseorang yang banyak memberi manfaat untuk sesama manusia, dan hingga akhirnya menjadi anak yang bisa bergandeng tangan dalam perjalanan menuju Surga.

Dan beberapa pekan ini, Ayah dan Bunda baru saja mengambil gambarmu dari dalam sana. Seperti anak hebat pada umumnya, nak, dirimu sehat, ceria dan tumbuh besar di sana.

Saat ini, Ayah dan Bunda baru bisa berkirim doa. Usap lembut tangan Bunda belum bisa menyentuhmu langsung. Sementara dongeng-dongeng yang Ayah bacakan, belum bisa membuatmu terhanyut.

Walaupun begitu, Ayah dan Bunda terus berharap semua hal baik tertuju padamu.
Jadi, jangan khawatir. Ayah dan Bunda terus menemanimu :)

[1] HR Bukhari & Muslim
[2] QS al A'raf : 172

Posting Komentar

0 Komentar