Advertisement

Responsive Advertisement

PKKJ's Diary part I



Ba’da dzuhur kami sampai di Kp. Cihampelas,  setelah sebelumnya kami ke Pimipinan Daerah Persatuan Islam Kab. Bandung Barat. Seperti acara formal pada umumnya, kami langsung disambut oleh warga sekitar dan langsung memulai acara penyambutan atau sera terima pihak Pesantren dan pihak Kp. Cihampelas, yah isinya bisa dibilang pihak pesantren menitipkan peserta didiknya, bila ada kesalahan mohon untuk dimaafkan dan diarahkan, dan pihak Kp. Cihampelas pun menerima dengan segala apa yang diamanahkan oleh Pesantren.

Selesai membereskan semua peralatan pribadi dan kelompok, kami mendapat arahan dari pembimbing kelompok 4 yaitu al-Ustadz Enjang Rachmat. Beliau menyampaikan bagaimana seharusnya perilaku seorang tamu, beliau juga menyampaikan rumah yang kita tempati, daerah dimana kita tinggal, anggap sebagai rumah dan daerah sendiri. Artinya jika kita mempunyai rumah sendiri, tentu kita akan merawat rumah itu karena merasa cinta terhadap milik kita sendiri, begitu pula menganggap daerah seperti daerah atau lingkungan sendiri, dimana kita pasti akan berlaku sopan dan menjaga lingkungan.

Hal yang pertama kami bahas pada satu jam pertama PKKJ adalah peraturan rumah, sampai ada perdebatan antara satu anggota dengan anggota yang lainya. Yah namanya juga kelas 3 Muallimien (3 SMA) yang fikiranya masih belum terlalu matang dan kadang masih memetingkan diri masing-masing.

Singkat cerita peraturan rumah pun disepakati, saya yang waktu itu menjadi ketua kelompok mengambil jalan tengah dan berbetulan dengan kumandang adzan magrib. Walau beberapa anggota nampak tidak puas, tapi setelah itu mereka bisa menerima peraturanya.
Kami bersiap –siap untuk shalat magrib berjama’ah di masjid yang kira –kira jarak dari rumah hanya 100 meter. Ini salah satu yang membuat PKKJ akan selalu diingat dalam benak, ada yang memakai sarung lengkap dengan baju kokonya, ada yang memakai kopiah (tapi hari pertama PKKJ semua memakai kopiah^^).

beberes yg mengesankan T__T
pengarahan pertama^^









Malamnya (mungkin ini disebut malam pertama..haha^^) masing –masing mendata perbekalan pribadi dan kelompok, agar saat pulang nanti kita tidak lupa barang apa saja yang dibawa. Tidak lupa sebelumnya kami lapor kepada ketua RT dan RW terlebih dahulu (kan bacaanya 1 x 24 jam tamu wajib lapor^^).

Setelah shalat magrib, kami kedatangan tamu dari warga sekitar, rupanya yang datang adalah ustadz yang mengajar di pesantren at-Taqwa, tempat kami akan melakukan praktek kependidikan. Namanya adalah Kang Yusup dan Kang Rudi. Mereka menginformasikan bahwa mulai besok peserta PKKJ sudah mulai menjadi khatib dan Imam Jum’at. Senang dan kaget bercampur dihati kami, terutama saya, yang ditugaskan paling jauh dari tempat kami tinggal, namanya daerah Nagrak, kira –kira perjalanan 45 menit untuk mencapai tujuan.

Alhasil dari infomasi tersebut, kami langsung mengambil langkah seribu untuk menyiapkan ceramah jum’at besok, anehnya walaupun ini adalah pertama kalinya menjadi khatib jum’at, tapi tidak ada perasaan bimbang, yang ada hanyalah perasaan optimis dan berfikir besok saya sudah siap.



foto malam hari..hii
Timnas PKKJ cihampelas^^




 










Tak terasa malam pun berlalu, kami tidur semalaman diatas karpet tanpa bantal, hanya tas yang kembung sebagai ganti bantal, lucunya kamipun terlelap langsung bak tidur diatas springbed. Akhirnya malam berganti siang, cahaya fajar bak ekor serigala yang mengibas dari kejauhan. Waktu menunjukan pukul. 04.00 WIB salah satu anggota kami, Romadin bergegas pergi ke masjid untuk adzan awal (semangatnya patut diacungi jempol^^), kabarnya ia tidak sempat tidur karena harus menyiapkan materi da’wah untuk khutbah jum’at hari ini, subhanallah ia masih sempat adzan awal, walaupun sesudah adzan awal ia terlelap sampai adzan shubuh.
Ceritanya bersambung lagi ia^^..tunggu PKKJ’s Diary Part II^^

Posting Komentar

0 Komentar